Rilpolitik.com, Solo – Budayawan Butet Kertaredjasa menyindir penculik Wiji Thukul yang saat ini justru mencalonkan diri sebagai presiden.
Sindiran itu disampaikan Butet saat kampanye akbar penutup Ganjar-Mahfud di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/2/2024).
“Dari Solo lahir seorang penyair besar yang menjadi martir lahirnya demokrasi di Indonesia, sahabatku Wiji Thukul,” kata Butet dalam orasinya.
“Wiji Thukul yang diculik, dan yang menculik mencapreskan,” sambungnya.
Butet menuturkan sampai saat ini tidak ada yang mengetahui kabar Wiji Thukul. Butet berharap Wiji Thukul dapat segera diketahui kabarnya.
“Sampai hari ini tidak tahu kita di mana kuburnya kalau memang sudah meninggal, gimana nasibnya, kita tidak tahu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Butet menuturkan Solo merupakan tempat yang memiliki sejarah. Butet meyakini kekuatan yang dimiliki Solo.
“Solo memang sangat bersejarah. Solo yang menumbangkan Orde Baru. Kalian masih ingat, persekutuan PPP dan PDI waktu itu, Mega-Bintang. Kekuatan yang dahsyat dari Solo, maka aku datang ke sini dengan cinta,” tuturnya.
Sebagai informasi, masa kampanye dimulai sejak 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Hari ini merupakan kampanye penutup bagi peserta Pemilu 2024.