DaerahPolitik

Bupati Achmad Fauzi Tiba-tiba Masuk 3 Besar Cagub Potensial Jatim, Kok Bisa?

10301
×

Bupati Achmad Fauzi Tiba-tiba Masuk 3 Besar Cagub Potensial Jatim, Kok Bisa?

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep Achmad Fauzi (3 dari kiri). (Foto: Rilpolitik.com/abn).

Rilpolitik.com, Sumenep –Nama Bupati Sumenep Achmad Fauzi secara mengejutkan masuk tiga besar kandidat potensial yang diprediksi mampu menempati posisi Gubernur Jawa Timur pada Pilgub 2024 mendatang.

Secara elektabilitas, ia berada di urutan ketiga setelah dua petahana Jawa Timur saat ini, yaitu Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak.

Fauzi mampu mengalahkan sejumlah nama beken lainnya di Jawa Timur seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB sekaligus mantan Bupati Banyuwangi dua periode Abdullah Azwar Anas, Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan banyak nama populer lainnya.

Fauzi dinilai sebagai calon gubernur potensial di Jatim terekam dalam hasil survei Accurate Research & Consulting Indonesia (ARCI) yang dilakukan pada 25 April-4 Mei 2023.

Dalam survei tersebut, Khofifah menempati posisi teratas dengan elektabilitas 27,9 persen, kemudian Emil Dardak di urutan kedua dengan elektabilitas 15,3 persen dan Achmad Fauzi di urutan ketiga dengan elektabilitas 7,5 persen.

Survei ini melibatkan sebanyak 1.249 responden yang diwawancarai secara tatap muka.

Sampel responden adalah warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error + 2,8% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Sirajt mengatakan nama Fauzi selalu muncul dalam setiap simulasi calon gubernur Jawa Timur, baik top of mind, simulasi lima nama, atau simulasi sembilan nama.

Menurutnya, masuknya nama Fauzi sebagai kandidat potensial pada Pilgub Jatim 2024 berkat adanya isu reaktivasi Kereta Api Madura yang belakangan kerap disuarakan Fauzi.

“Sebelumnya, kita belum mengetahui ada nama Achmad Fauzi. Tapi belakangan, seiring munculnya isu reaktivasi kereta Madura, nama Fauzi masuk sebagai kuda hitam di Pilkada Jawa Timur,” kata Baihaki dikutip dari detik.com, Sabtu (13/5/2023).

Ini tentu menjadi sebuah prestasi yang luar biasa bagi Achmad Fauzi. Bagaimana tidak, seorang bupati yang berasal dari daerah dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hanya 872.764 (2019) atau sekitar 3 persen dari jumlah DPT keseluruhan Jatim yang mencapai 31 juta lebih mampu meraih elektabilitas 7,5 persen. Angka ini cukup besar bahkan jika dibandingkan dengan jumlah DPT keseluruhan Madura yang hanya berkisar 10 persen dari total DPT Jatim.

Isu reaktivasi Kereta Api Madura sepertinya benar-benar menjadi berkah bagi Fauzi hingga banyak warga Jatim yang menganggapnya layak menempati posisi gubernur meskipun hingga saat ini belum tampak adanya progres sejak wacana itu bergulir selain hanya spanduk memuat foto Fauzi dan ajakan dukungan atas wacana reaktivasi tersebut yang bertebaran di Madura bahkan Surabaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *