JAKARTA, Rilpolitik.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut melarang putra bungsunya, Kaesang Pangarep untuk maju pada kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024. Cerita itu disampaikan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Pegiat media sosial, Jhon Sitorus mengomentari cerita Zulhas itu. Dia tidak percaya Jokowi melarang Kaesang maju Pilgub 2024.
Dia menyinggung pernyataan Jokowi sebelumnya yang juga melarang Gibran maju sebagai Cawapres 2024, tapi faktanya Gibran tetap maju dan Jokowi merestui.
“Dulu juga Jokowi pernah ngaku melarang Gibran jadi Cawapres, tapi bohong,” kata Jhon Sitorus melalui akun X resminya, @Miduk17 pada Selasa (4/6/2024).
Kini, kata Jhon, Jokowi mengulang pola yang sama untuk membohongi publik. “Sekarang, pola yang sama dipertontonkan untuk membohongi publik,” ujarnya.
Jhon mengatakan rakyat sudah terbiasa dengan kebohongan yang dilakukan oleh Jokowi dengan muka polosnya.
“Kita terbiasa dengan suguhan kebohongan tanpa rasa bersalah,” katanya.
“Kekuasaan itu nikmat, candunya sampai bikin orang ndeso jadi tamak dan rakus,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait peluang Kaesang maju Pilgub Jakarta 2024 usai ada putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah syarat batas usia Cagub-Cawagub menjadi 30 tahun saat dilantik. Namun, kata Zulhas, Jokowi justru tidak setuju.
Hal itu diketahui setelah Zulhas melakukan perbincangan dengan Jokowi setelah rapat kabinet.
“Tadi saya tanya sama bapak habis rapat, ‘Pak gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta?’ ‘Waduh gitu, jangan Pak Zul’ katanya,” kata Zulhas ditemui di Jakarta, Senin (3/6/2024).