JAKARTA, Rilpolitik.com – Seorang ibu mengaku empat anaknya ditangkap saat ikut demo terkait Pemilu 2024 di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Dia mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas terkait penangkapan tersebut dan di mana anak-anaknya itu ditahan.
Pakar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Prof. Henri Subiakto mengingatkan aparat untuk tidak memakai cara-cara Orde Baru (Orba) dalam menghadapi pengkritik pemerintah.
“Aparat jangan pakai cara-cara Orde Baru saat menghadapi masyarakat, lewat tindakan menangkap, menahan, menculik, atau mengambil orang tanpa memberi kejelasan pada “keluarga” mereka,” kata Henri melalui unggahannya di X untuk merespon penangkapan terhadap 4 orang yang disebut tidak ada kejelasan oleh keluarganya, dikutip pada Jumat (22/3/2024).
Henri menyampaikan, setiap warga negara berhak menyatakan pendapatnya secara aman di muka umum. Sebab itu, tak perlu diperlakukan seperti penjahat.
“Kalau ada rakyat kritis dan protes pada penguasa, mereka itu bukan penjahat yang bisa diperlakukan semau maunya. Mereka warga negara yang punya hak konstitusional untuk menyampaikan pendapat secara aman,” ujar dia.
Dia pun mendesak aparat kepolisian untuk memberikan penjelasan terkait benar tidaknya penangkapan terhadap 4 orang itu.
“Apa dan bagaimana yang sebenarnya terjadi menurut versi aparat keamanan. Jangan pelit informasi tapi mudah melakukan tindakan-tindakan represi. Ini negara demokrasi berdasar regulasi,” ucapnya.
Dia mengingatkan pemerintah untuk tidak bertindak secara otoriter dan meneror rakyatnya.
“Jangan biarkan rakyat merasa diteror oleh aparatnya sendiri. Jangan pula negara ini menjadi otoritarian tapi berwajah demokrasi,” pungkas dia.
(War/rilpolitik)