Rilpolitik.com, Jakarta – Politikus Partai Demokrat, Andi Arief menilai penggunaan diksi “Ndasmu Etik” oleh Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subinto yang viral di media sosial X hanyalah candaan.
“Ndasmu mumet, ndasmu iku lho dan kata yang menyangkut ndas, sirah, rahi, matamu adalah bagian dari canda atau bukan hal serius,” kata Andi Arief dikutip dari akun X-nya pada Minggu (17/12/2023).
Sebab itu, pria yang pernah ditangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba itu berpendapat pernyataan tersebut tak perlu dibesar-besarkan.
“Mbok ya pilpres kita jangan diramaikan dengan membesar-besarkan canda. Apa sudah habis masalah lain untuk dibahas,” ujarnya.
“Saya 7 tahun lebih tinggal di Jawa lho,” sambung dia.
Diketahui, kata “ndasmu” berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “kepalamu”. Kata tersebut dinilai kasar dan mengandung cacian. Kata “ndasmu” menjadi viral setelah keluar dari mulut seorang Capres Prabowo Subianto.
Sebagai info, pidato Prabowo di acara Rakornas Gerindra yang berlangsung secara tertutup bocor ke publik dan menjadi viral. Dalam pidatonya itu, Prabowo menyinggung kembali munculnya isu pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sesi debat Capres perdana di KPU pada Selasa (12/12/2023) lalu.
Prabowo tampak kesal dengan isu tersebut dan keluarlah kata “ndasmu etik” yang kemudian disambut tertawa dan tepuk tangan dari para kader dan pendukungnya yang hadir.
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik… etik… etik… Ndasmu etik,” ujar dia.
Pernyataan tersebut langsung mendapat respon negatif dari netizen. Mereka menyebut pernyataan tersebut menunjukkan watak asli dari Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu.
(Su/rilpolitik)